Bertunangan bukan berarti sudah boleh saling jamah, atau berkumpul dalam satu kamar atau bertindak selayaknya suami dan istri..
Statusnya masih tetap Non Muhrim, dan masih haram mlakukan hal~hal yg di larang oleh Agama..
Tunangan hanya berstatus PERJANJIAN MENIKAH antara kedua orangtua dan kedua calon, bukan peresmian pernikahan..
Baik orangtua maupun kedua calon yg akan menikah wajib menjaga agar tidak terjadi kejadian seperti yg sudah terjadi, yaitu baru tunangan sudah boleh kumpul bersama..
Apabila mlakukan hal~hal semisal mesum, dan hamil, maka pernikahan yg akan di laksanakan menjadi Bathil atau tidak boleh melanjutkan menikah..
Dan bila tetap di teruskan menikah maka pernikahan tersebut tidak sah selamanya sampai anak turunya berstatus Bathil, kcuali mlakukan Ijab Qobul lagi stelah kelahiran si anak hasil mesum tersebut..
Baru tunangan saja tidak boleh kumpul, apalagi yg cuma pacaran.. ???
Begitu berat sanksi bagi yang melakukan hal ini, apalagi kalau yang wanitanya mau saja di gauli sebelum menikah, sungguh rugi besar..
Selain tidak boleh di nikahi, lha kalau di tinggalkan oleh sang pria calon suami..??
Kira-kira bagaimana nasip slanjutnya..?? Allahu A'lam Bishawwab..
Rugi banget bila mau di sentuh dan di gauli sebelum menikah, Sebagai seorang wanita yg menjaga harga diri, nasip dan nama baik kluarganya, sudah selayaknya tetap menjaga diri jangan mau di sentuh..
Statusnya masih tetap Non Muhrim, dan masih haram mlakukan hal~hal yg di larang oleh Agama..
Tunangan hanya berstatus PERJANJIAN MENIKAH antara kedua orangtua dan kedua calon, bukan peresmian pernikahan..
Baik orangtua maupun kedua calon yg akan menikah wajib menjaga agar tidak terjadi kejadian seperti yg sudah terjadi, yaitu baru tunangan sudah boleh kumpul bersama..
Apabila mlakukan hal~hal semisal mesum, dan hamil, maka pernikahan yg akan di laksanakan menjadi Bathil atau tidak boleh melanjutkan menikah..
وَلَا تَعْزِمُوا عُقْدَةَ النِّكَاحِ حَتَّى يَبْلُغَ الْكِتَابُ أَجَلَهُ
“Dan janganlah kalian ber’azam (bertetap hati) untuk beraqad nikah sebelum habis ‘iddahnya.” (QS. Al-Baqarah: 235)
Berkata Ibnu Katsir dalam tafsir-nya tentang makna ayat ini: “Yaitu jangan kalian melakukan akad nikah sampai lepas ‘iddah-nya.” Kemudian beliau berkata: “Dan para ‘ulama telah sepakat bahwa akad tidaklah sah pada masa ‘iddah.”
وَأُولَاتُ الْأَحْمَالِ أَجَلُهُنَّ أَنْ يَضَعْنَ حَمْلَهُنَّ
“Dan perempuan-perempuan yang hamil waktu ‘iddah mereka sampai mereka melahirkan kandungannya.” (QS. Ath-Tholaq: 4)
Begitu berat sanksi bagi yang melakukan hal ini, apalagi kalau yang wanitanya mau saja di gauli sebelum menikah, sungguh rugi besar..
Selain tidak boleh di nikahi, lha kalau di tinggalkan oleh sang pria calon suami..??
Kira-kira bagaimana nasip slanjutnya..?? Allahu A'lam Bishawwab..
Rugi banget bila mau di sentuh dan di gauli sebelum menikah, Sebagai seorang wanita yg menjaga harga diri, nasip dan nama baik kluarganya, sudah selayaknya tetap menjaga diri jangan mau di sentuh..
Share Ke FACEBOOK <=