Engkau kini melamun setelah nikmatmu hilang di ambil penyamun.
Padahal selama ini semua itu engkau sia~siakan.
Engkau menganggapnya tak akan sirna hingga engkau memperlakukanya semena~mena, dan kini ahirnya engkau mencari nikmat itu kemana~mana.
Dan engkau baru menyadari setelah kesedihan, penderitaan dan kehilangan meliputimu.
Bukankah Allah dan Rasul~Nya selalu mengingatkanmu..??
Semua nikma~Nya bernilai, tetapi sikapmu lalai.
Engkau kini menyesal setelah perbuatanmu sendiri yang bikin kesal.
Karna itu, hargailah nikmat~Nya sekecil apapun, karna ia akan di butuhkan kapanpun dab di manapun.
Padahal selama ini semua itu engkau sia~siakan.
Engkau menganggapnya tak akan sirna hingga engkau memperlakukanya semena~mena, dan kini ahirnya engkau mencari nikmat itu kemana~mana.
Dan engkau baru menyadari setelah kesedihan, penderitaan dan kehilangan meliputimu.
Bukankah Allah dan Rasul~Nya selalu mengingatkanmu..??
Semua nikma~Nya bernilai, tetapi sikapmu lalai.
Engkau kini menyesal setelah perbuatanmu sendiri yang bikin kesal.
Karna itu, hargailah nikmat~Nya sekecil apapun, karna ia akan di butuhkan kapanpun dab di manapun.